KHUTBAH
JUM’AT
TENTANG
KEWAJIBAN WANITA MENUTUP AURAT
Siwi Mukti Wati 16.0401.0037
Siwi Mukti Wati 16.0401.0037
Khutbah Pertama
Assalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
إنَّ
الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلَا مُضِلَّ
لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اللهم صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ،
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Pertama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat
Allah Swt, yang telah melimpahkan kepada kita segala rahmat dan inayah-Nya. Sehingga
kita semua dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan
suatu apapun dan masih dapat menikmati anugrah-Nya yang ada di muka bumi hingga
saat ini.
Kedua, Sholawat serta salam tak lupa
kami sampaikan kepada junjungan besar Nabi kita yakni Nabi Muhammad Saw, tak
lupa kepada keluarga-Nya, sahabat-Nya, yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah ke zaman yang terang benerang seperti sekarang ini.
Ketiga, saya berdiri disini ingin
menyampaikan sebuah materi dengan tema kewajiban menutup aurat.
Aurat adalah suatu angggota badan yang tidak boleh di tampakkan
dan di perlihatkan oleh lelaki atau perempuan kepada orang lain. Aurat juga memiliki
batas-batas.
1.
Aurat sesama lelaki
–baik dengan kerabat atau orang lain- adalah mulai dari pusar hingga lutut.
Demikian menurut ulama Hanafiyah. Dalil dari hal ini adalah sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَإِنَّ مَا تَحْتَ
السُّرَّةِ إِلَى رُكْبَتِهِ مِنَ الْعَوْرَةِ
“Karena di antara pusar sampai lutut
adalah aurat.”
2. Aurat bagi wanita yaitu seluruh Tubuh nya Wajib kecuali wajah dan Telapak Tangannya,
seperti yang telah dijelaskan didalam Hadist Riwayat Abu Daud yg berbunyi :
“ Sesungguhnya jika seorang Perempuan yang sudah Baligh
(Dewasa) maka tidak ada yg layak dilihatkan kecuali Wajah dan Telapak Tangan
(HR. Abu Daud).)
Jadi untuk pengertian aurat perempuan merupakan
bagian tubuh wanita yang harus atau wajib ditutupi dari pandangan orang lain
(laki laki yang bukan mukhrimnya) dengan menggunakan pakaian.
Islam secara tegas telah
menetapkan batas-batas penutupan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Islam
mewajibkan kaum laki-laki menutup auratnya dengan pakaian yang sopan, dari pusar
hingga lutut, sedangkan bagi wanita, diwajibkan menutup seluruh anggota
badannya, kecuali wajah dan telapak tangannya.
Jika dilihat dari
banyak kasus seperti pelecehan akhlaq, kemesuman, dan perzinah salah satu
sebabnya ialah karena kebebasan wanita memakai pakaian yang tidak sopan. Ajaran
Islam sungguh merupakan suatu solusi alternatif yang paling tepat.
Pakaian barat yang
dirancang bukannya untuk menutup aurat, tetapi untuk mendatangkan syahwat. Menghias
diri memakai make-up bukannya untuk suami di rumah, tetapi ditunjukkan untuk
menarik perhatian orang di jalan atau pertemuan umum. Selera hidup mereka pun
karena tidak dibimbing oleh agama dan lebih terdorong oleh hawa nafsunya telah
menyebabkan budaya mode-mode pakaian mereka yang serba wah, mewah dan memancing
nafsu.
Akibatnya, pergaulan
antara pria dan wanita cenderung tidak mengenal kehormatan diri dan tidak lagi
didasari oleh iman dan akhlaq yang terpuji. Duduk-duduk berduaan dengan lain
jenis di tempat sunyi amat mudah dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja.
Sehingga, perbuatan zina pun seakan-akan sudah tidak dianggap sebagai suatu
kejahatan, selama hal itu dilakukan dengan dasar suka sama suka antara yang
bersangkutan.
Akibat tidak menutup aurat :
1. Pengumbar
aurat akan mendapatkan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat, karena mereka
menjadi sebab utama tersebarnya perbuatan keji zina.
2. Pengumbar aurat tidak masuk surga, bahkan tidak akan
mencium wanginya surga.
3. Mengumbar
aurat termasuk perbuatan yang mendatangkan laknat, dan itu termasuk ciri dosa
besar.
4.
Mengumbar aurat merupakan tindakan pamer
maksiat, padahal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا المُجَاهِرِينَ
Seluruh umatku diampuni (dosanya), kecuali
mereka yang pamer dalam melakukannya.
Sementara itu dari segi
kesehatan akibat tidk menutup aurat yaitu salah satunya Kanker Kulit Melanoma. Sebuah majalah kesehatan dari Inggris
menyebutkan, bahwa kanker mematikan ‘melanoma’ yang merupakan jenis kanker yang
dulu paling jarang ditemukan, sekarang jumlahnya terus bertambah di kalangan
pemudi pada usia dini, dan sebab utama menyebarnya kanker ini adalah mewabahnya
pakaian-pakaian mini yang menjadikan para wanita terpapar oleh radiasi matahari
dalam waktu panjang selama bertahun-tahun, dan stoking yang tranparan tidak
dapat melindungi kulit dari terkena kanker ini.
Sikap dan perilaku
tidak terhormat seperti yang digambarkan tadi sangat dibenci oleh Islam.
Sehingga untuk mencegah dan menangkalnya, islam telah mensyariatkan pemakaian
jilbab bagi wanita muslim.
Manfaat dari menutup aurat :
1.
Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar
aurat
Salah satu yang menyebabkan banyak wanita masuk neraka
adalah karena mereka tidak menutup aurat mereka di mata orang-orang yang bukan
mahramnya. Dari begitu besarnya mudharat yang bisa didapat dari membuka aurat,
maka Tuhan melarang kita membuka aurat.
2.
Menghindari fitnah,
tuduhan atau pandangan negatif
Orang-orang yang gemar membuka auratnya secara terang-terangan
bisa saja dituduh sebagai wanita nakal, pelacur, cewek penggoda, wanita
murahan, tukang rebut suami orang, perempuan eksperimen, dan lain-lain. Untuk
itu hindari memakai pakaian minim yang memperlihatkan bagian tubuh yang dapat
merangsang lawan jenis untuk meredam berbagai fitnah.
3.
Mencegah timbulnya
hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis
Secara umum laki-laki normal akan terangsang melihat
wanita yang memakai pakaian ketat, modis, celana pendek atau rok mini ketat,
rambut disalon, wajah dimakeup seksi, dan lain sebagainya. Banyak lelaki yang
ingin menzinahi perempuan yang seperti itu baik secara paksa maupun tanpa
paksaan.
4.
Melindungi tubuh dan
kulit dari lingkungan
Dengan pakaian yang menutupi tubuh secara sempurna maka
kita tidak akan merasakan kepanasan saat mentari bersinar terik, tidak
merasakan kedinginan saat suhu sedang dingin. Begitu pun dengan debu dan
kotoran akan terhalang mengenai kulit kita langsung sehingga kebersihan tubuh
dapat tetap terjaga dengan baik.
5.
Mencegah terkena
penyakit dan gangguan kesehatan
Penyakit-penyakit yang dapat muncul jika kita tampil
terbuka auratnya di ruang terbuka adalah bisa seperti kanker kulit, kulit
terbakar, kulit menjadi hitam, noda flek di kulit, dan lain sebagainya. Cegah
penyakit dan gangguan kesehatan tersebut dengan memakai pakaian yang tertutup
yang dapat melindungi tubuh dari faktor-faktor penyebab penyakit atau gangguan
kesehatan tersebut.
Dari beberapa manfaat menutup
aurat maka dapat disimpulkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat
pasti ada sebabnya. Salah satu tadi yaitu untuk menghindari hal – hal yang
dapat merugikakan diri kita sendiri. Maka dari itu mulailah dari sekarang untuk
selalu menaati segala perintah-Nya yaitu salah satunya dengan menutup aurat.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى،
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ.
Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.
Agama Islam yang sempurna telah mengatur dan menjelaskan segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh kaum Muslimin untuk menyelenggarakan semua urusan dalam hidup
mereka, demi kemaslahatan dan kebaikan mereka dalam urusan dunia maupun
agama.
وَالَّذِينَ
كَفَرُوا۟ لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا
يُقْضَىٰ عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا۟ وَلَا يُخَفَّفُ
عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا ۚ كَذٰلِكَ نَجْزِى
كُلَّ كَفُورٍ ﴿فاطر:٣٦﴾
“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan
sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah
membalas setiap orang yang sangat kafir.” (Qs. Faathir : 36)
Dan apabila kita sebagai umat Muslim tidak menjalankan perintah sesuai apa
yang diperintahkan oleh Allah Swt maka kita termasuk bukan umatnya (kafir).
Sebelum semuanya terlambat maka dari itu mulailah dari sekarang untuk selalu
taat dan menjalankan perintah-nya salah satunya yaitu menutup aurat.
إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى
وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ
وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ
نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ.
وَآخِرُ دَعْوَانَا
أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله
عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Komentar
Posting Komentar